Friday, September 9, 2016

Balada Pizza Kedaluarsa



Ketika melihat cover salah satu majalah terkenal dan judulnya, saya langsung terhenyak. Ada simbol batman dan logo gelas erlenmeyer di langit! Sayah dan Kang Irvan mulai menyimak. Ada balada baru, balada pizza kedaluarsa!

Eh nanti dulu. Emang kenapa kalau kedaluarsa? Coba cek botol air mineral Anda. Ada tanggal kedaluarsanya kan? Misalnya, 31 Desember 2016. Lalu, coba simpan botol ini baik-baik! Tunggu waktunya. Pada hari Sabtu, 31 Desember 2016, jam 23.55, coba keluarkan botol ini. Lalu tunggu lima menit, sampai tepat jam 12 malam. Ketika kembang api berletupan dan dunia menyambut tahun baru. Apakah seekor cacing atau kecoak mendadak muncul dalam botol, bak kereta Snow White yang berubah menjadi labu?

Nggak kan?

Lalu apa artinya kedaluarsa?

Bahasa Indonesia ‘kedaluarsa’ berasal dari bahasa Jawa ke+dalu+warsa. Awalan ke berarti tidak sengaja (seperti ‘keselek biji salak’), lalu ‘dalu’ berarti malam atau terlalu matang (untuk buah), dan ‘warsa’ berarti tahun atau waktu. Jadi menurut KBBI, untuk urusan makanan, kedaluarsa berarti terlewat dari batas waktu yang berlakunya sebagaimana yang ditetapkan. 

Nah kelemahan ‘kedaluarsa’ adalah istilahnya cuma satu. Padahal ada dua jenis kedaluarsa bahasa Inggris: ‘Best Before’ dan ‘Use By’. ‘Best Before’ artinya makanan tersebut dalam kondisi terbaik sebelum tanggal tersebut. Kalau lewat gimana? Ya gapapa sih, tapi rasanya sudah berubah (belum tentu busuk). Lalu ada produk tertentu yang sangat rentan kontaminasi, misalnya daging ikan mentah atau produk susu, yang ditulis ‘Use By’. Nah kalo ini serius nih: gunakan hanya SEBELUM tanggal itu, kalau lewat, resiko sakit perut!

Bagaimana menentukan tanggal tersebut? Shelf life (Ɵs ) salah satunya didefinisikan sebagai:

Ɵs = ((X Ws b)/(P A po)) ln ((me - mi)/(me - mc))

HAYYAH HARNAZ ini mah bukan BAHASA MANUSIA! Terus terang saya cuma ngejago doang, sayah juga nggak ngerti hahaha. Kan yang scientist beneran itu Kang Irvan! Tapi intinya setelah membaca teorinya , satu-satunya cara untuk menentukan kadaluarsa adalah: dibusukin sambil di-stopwatch, lalu diukur berapa lama waktu untuk pembusukan pertama. Gitu ajah!

Nah tes pembusukan ini bisa dilakukan menggunakan dua alternatif: waktu nyata dan akselerasi. Waktu nyata adalah bener-bener ditaro di meja dan ditungguin sampe busuk (ya, scientist dibayar mahal untuk kerjaan ginian!). Lalu kedua, diakselerasi, artinya misalnya rotinya ditaro di dalam ruangan yang lembab, kira-kira tiga kali kelembaban yang ada di bungkusnya. Akibatnya pembusukan akan tiga kali lebih cepat! Dari 3 bulan jadi 1 bulan. Dapet deh!

Pertanyaannya berhubungan dengan kasus pizza: apakah kedaluarsa bisa diperpanjang? Jawabannya: bisa! Siapa yang berhak memperpanjang? Dalam textbook ditulis sebagai ‘produsen’ atau ‘prosesor’. Bukan intel pentium, tapi maksudnya yang memproses makanan tersebut. Ada prosedurnya? Tentu ada! Lakukan tes ulang dengan akselerasi, bagaimana kualitas bahan pada tanggal tersebut. Lalu berdasarkan tes itu, bisa dilihat, kira-kira berapa lama bahan masih tahan untuk dikonsumsi.

Saya bukan polisi, bukan pengacara, jadi kami melihat sisi ini murni dari sisi ilmiah ya. Sebenernya buat saya sederhana sajah: coba lihat di foto buktinya yang beredar di internet (yak saya oom2, pake istilah ‘internet’). Kan ada tulisan ‘EXTENDED 3 BULAN’, berdasarkan ‘EMAIL DARI IBU ***** ( PURCHASING )’. Tinggal telepon aja atuh ibu *****nyah. “Bu *****, ini diperpanjang yah bu? Dasarnya apa? Hasil tesnya mana? Ada? Okedeh Bu, makasih ya!”. Beres kan? Gitu aja kok repot!

Itu dengan asumsi.......... perpanjangannya pake dites yah. Kalau pakai perasaan..... itu namanya BAPER!

Salam,

Harnaz

DAFTAR PUSTAKA

Robertson, Gordon L., “Food Packaging and Shelf Life”, CRC Press, 2010. 

Jangan lupa subscribe channel kami di Youtube! Cari 'Kimiasutra'. Kalau yang keluar 'Kamasutra', tetap konsisten berada di jalan yang benar yah!!! :D

1 comment: